Jumat, 22 Februari 2013

Aspek Keuangan dalam Studi Kelayakan Bisnis



Kenapa Perlu?
Untuk menilai posisi keuangan yang diperlukan perusahaan secara keseluruhan, yang akan digunakan untuk membiayai suatu bisnis atau investasi.
A. Aspek yang dinilai :
1.       Sumber dana yang akan diperoleh
2.       Kebutuhan biaya investasi
3.       Estimasi pendapatan dan biaya investasi
4.       Proyeksi neraca dan Laporan laba/rugi
5.       Kriteria penilaian investasi
6.       Rasio Keuangan

B. Arus Kas : jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan, mulai dari investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi. Adapun jenis cash flow yang dikaitkan dengan investasi tersebut adalah :
      1. Initial cash flow : lebih dikenal dgn kas awal, merupakan pengeluaran–pengeluaran pada awal periode investasi.
      2. Operasional cash flow : merupakan kas yang diterima dan dikeluarkan pada saat operasi usaha dalam suatu periode.
      3. Terminal Cash : uang kas yang ada/diterima pada saat usaha tersebut berakhir.
C. Kriteria Peramalan Investasi : digunakan untuk menentukan suatu usaha layak atau tidak untuk dijalankan dengan tinjauan dari aspek keuangannya, adapun perhitungan kelayakan usaha yang sering digunakan adalah :

    1. Pay Back Period (PP) : penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha.
a. Apabila kas bersih sama setiap tahun :
b. Apabila kas bersih berbeda setiap tahun :
             Investasi                     
             Kas bersih tahun 1   (-)
                         X1      
 
             Kas bersih tahun 2   (-)
                         X2

……..(apabila X2 tidak bisa dikurangi kas bersih tahun 3, maka X2 dibagi dengan proceed tahun ke 3)…..

2. Average Rate of Return (ARR): mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan cara membandingkan rata-rata laba setelah pajak (EAT) dengan rata-rata investasi.

3. Net Present Value (NPV): atau nilai bersih sekarang, adalah perbandingan antara PV kas bersih (PV proceed) dengan PV investasi (PV capital outlays) dimana selisih antara keduanya merupakan NPV.
Perhitungan PV proceed dicari dengan jalan : proceed x pengembalian bunga yang diinginkan [cost of capital (tabel DF)] selama umur investasi

4. Internal Rate Of Return (IRR) : alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern.

5. Profitability Index (PI) : atau Benefit and Cost Ratio (B/C Ratio) merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi.

Kamis, 07 Februari 2013

organ reproduksi manusia ( biologi )


http://www.materisekolah.com/wp-content/uploads/2013/01/organ-kelamin-pria.jpg

Secara umum cara perkembangbiakan makhluk hidup dapat digolongkan menjadi reproduksi aseksual (perkembangbiakan vegetatif) dan reproduksi seksual (perkembangbiakan generatif).

Reproduksi merupakan proses terbentuknya individu baru. Reproduksi bertujuan untuk melestarikan spesies agar tidak punah. Reproduksi pada manusia tergolong reproduksi seksual. Sistem reproduksi manusia melibatkan induk jantan dan induk betina. Dalam sistem reproduksi manusia, tiap-tiap induk mempunyai organ reproduksi yang mendukung proses perkembangbiakan tersebut.


A.    ORGAN REPRODUKSI PRIA
Organ reproduksi pria mempunyai dua fungsi reproduksi, yaitu produksi sel kelamin dan pelepasan sel-sel ke saluran sel kelamin wanita. Organ reproduksi pria terdiri dari empat bagian, yaitu testis, vas defferens, kantong sperma, dan penis.

1.    Testis
Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis tersimpan dalam suatu kantong yang disebut skrotum atau kantong buah zakar. Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sel sperma dan hormon kelamin (testosteron).

2.    Vas Defferens
Vas defferens merupakan saluran yang menghubungkan testis dan kantong sperma. Vas defferens berjumlah sepasang. Bagian ujungnya terletak di dalam kelenjar prostat.

3.    Kantong Sperma
Kantong sperma berjumlah sepasang dan berfungsi untuk menampung sperma sebelum dikeluarkan dari tubuh seorang pria.

4.    Penis
Di dalam penis terdapat uretra yang berfungsi sebagai saluran urine dan saluran sperma.

B.    ORGAN REPRODUKSI WANITA

Organ reproduksi seorang wanita terdiri atas ovarium (indung telur), oviduk/tuba fallopi (saluran telur), dan vagina.

1.    Ovarium
Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum). Ovarium terletak di rongga perut tepatnya di daerah pinggang kiri dan kanan. Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel. Setiap folikel mengandung satu sel telur. Folikel merupakan struktur, seperti bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur.

Sel telur yang telah masak akan lepas dari ovarium. peristiwa ini disebut ovulasi. Selain menghasilkan sel telur ovarium juga berfungsi menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.

2.    Oviduk
Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi menggerakkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik. Ujungnya berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Pembuahan sel telur oleh sperma terjadi pada oviduk, selanjutnya ovum yang telah dibuahi bergerak menuju ke rahim (uterus).

Rahim merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga dilahirkan. rahim manusia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai satu ruangan. Pada wanita yang belum pernah melahirkan, biasanya rahim berukuran 7 cm dan lebar 4 cm. Rahim bagian bawah mengecil dan dinamakan serviks uteri, sedangkan bagian yang besar disebut corpus uteri (badan rahim). Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium.

Endometrium menghasilak banyak lendir dan mengandung banyak pembuluh darah. Lapisan inilah yang mengalami penebalan dan akan mengelupas setiap bulannya, jika tidak ada zigot yang menempel, yaitu saat terjadi menstruasi.

3.    Vagina
Vagina berfungsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan bayi. Organ tersebut mempunyai banyak lipatan sehingga pada saat melahirkan dapat mengembang. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar bartholini.
http://www.materisekolah.com/wp-content/uploads/2013/01/organ-kelamin-wanita.jpg







Menjaga Kebersihan Saat Menstruasi

Pada saat menstruasi berlangsung, sebenarnya terjadi luka pada jaringan yang menyusun dinding rahim. Adanya kerusakan tersebut menyebabkan wanita beresiko tinggi terhadap infeksi kuman penyakit. Bakteri, jamur, dan virus dapat menginfeksi dinding rahim yang luka melalui saluran kencing atau daerah kelamin. Agar tetap sehat baik sebelum, selama, maupun sesudah menstruasi, hal-hal yang perlu dilakukan, antara lain menjaga kebersihan daerah kelamin dan menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan segar.

Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan daerah kelamin, antara lain usahakan daerah kelamin selalu dalam keadaan bersih dan tertutup; jika membersihkan daerah kelamin dengan air, siramlah dari depan ke belakang; jika menyentuh daerah kelamin, usahakan tangan dalam kondisi bersih; dan gunakan pembalut yang mempunyai daya serap tinggi dan permukaan yang lembut. Pembalut tersebut akan menjaga daerah kelamin agar tetap kering dan tidak lembab.

Selain menjaga kebersihan daerah kelamin, kita juga harus menjaga tubuh agar tetap sehat. Untuk mengurangi perasaan tidak nyaman dan menjaga tubuh agar tetap segar, dapat dilakukan beberapa hal, antara lain mengurangi makanan yang manis, berlemak, atau mengandung karbohidrat tinggi; memperbanyak makanan yang banyak mengandung protein dan vitamin; mengurangi minuman yang memiliki daya rangsang tinggi, seperti kopi dan cokelat; serta berolahraga ringan secara teratur.

Olahraga penting untuk menjaga vitalitas dan stamina. Olahraga juga dapat memperlancar aliran darah serta membantu mempercepat pengeluaran kotoran melalui keringat. aliran darah yang lancar menjamin pasokan oksigen dan zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh sehingga meningkatkan vitalitas tubuh.

Dr. Karl Lendsteiner

Dr. Karl. Lendsteiner Pada Tahun 1900, Dr. Karl Lendsteiner mengadakan suatu penelitian. Ia menemukan macam-macam tipe darah pada manusia. Ia melakukan pengujian dengan mencampurkan eritrosit seseorang dengan serum darah orang lain. Ternyata terjadi penggumpalan.

Pada tahun 1930, ia mendapatkan hadiah Nobel bidang kesehatan, dari penemuannya tentang golongan darah.


Aquired Immuno Deficiency Syndrome / AIDS ( biologi )

AIDS bukanlah penyakit pada sistem reproduksi. Namun, AIDS dapat disebabkan karena adanya hubungan seksual, yang merupakan proses reproduksi pada manusia, oleh penderita AIDS.

AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit karena turunnya sistem kekebalan tubuh. AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrome) disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Syndrome).

Sampai saatn ini, AIDS sudah menular ke berbagai negara. Sampai sekarang belum ditemukan vaksin yang bisa mencegah seseorang supaya tidak terinfeksi HIV, walaupun banyak penelitian medis sudah dilakukan. Jadi, begitu seseorang terkena HIV, virus HIV terus berada di dalam tubuh seseorang dan melemahkan sistem pertahanan tubuh (sel darah putih). Jika pertahanan tubuh sudah lemah, orang akan mudah diserang oleh berbagai macam penyakit. Penyakit-penyakit inilah yang dapat menyebabkan kematian.

AIDS menuntut perhatian kita semua karena beberapa alasan, yaitu semua orang bisa terkena AIDS, belum ditemukan vaksin pencegahnya, penyebarannya sangat cepat dan tidak diketahui proses pengobatannya. Siapakah orang yang dapat terinveksi HIV?

Semua orang yang melakukan perilaku yang berisiko penularan HIV dapat terinveksi, tidak peduli orang itu dari keluarga baik-baik atau bukan, kaya atau miskin, bodoh atau pintar, heteroseksual atau homoseksual.


Beberapa perilaku yang berisiko menularkan AIDS sebagai berikut.

1.   Hubungan seks dengan penderita AIDS.

2.   Penerima transfusi darah yang sudah tercemar HIV.

3.   Penggunaan jarum tindik atau pembuatan tato yang sudah tercemar HIV.

4.   Penggunaan jarum suntik yang sudah terkena virus HIV tanpa disterilkan lebih dahulu.

5.   Ibu hamil yang terinveksi HIV dapat menularkan HIV HIV pada bayi yang dikandungnya.

Adapun fase-fase dan gejala HIV adalah sebagai berikut :
Fase I (fase awal)
Penderita masih tampak seperti orang sehat, belum memperlihatkan gejala. Fase ini berlangsung antara 5 sampai 7 tahun. Hal itu bergantung pada kekebalan tubuh penderita.

Fase II (fase lebih lanjut)

Mulai muncul gejala awal penyakit yang terkait HIV, seperti hilang selera makan dan tubuh lemah, keluar keringat berlebihan di malam hari, timbul bercak-bercak di kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, diare terus-menerus, serta flu yang tidak kunjung sembuh. Fase ini berlangsung sekitar 6 bulan sampai 2 tahun.

.

Terima kasih… Semoga bermanfaat… :)

Menstruasi ( biologi )

Menstruasi merupakan pertanda awal masa kedewasaan seorang wanita. Remaja yang telah mengalami menstruasi berarti alat-alat perkembangbiakannya telah mulai berfungsi. Indung telur telah mulai aktif menghasilkan sel telur (ovum).

Proses pembentukan sel telur berlangsung di dalam indung telur (ovarium) ketika bayi masih di dalam kandungan. Pematangan sel telur bermula ketika anak telah menginjak remaja. Sejak menstruasi pertama, pematangan telur belangsung secara teratur setiap bulan. Jika telah masak, telur akan dikeluarkan dari indung telur ke saluran (oviduk). Keluarnya sel telur dari indung telur (ovarium) di sebut ovulasi.

Pematangan telur dan pengeluaran telur dari indung telur dipengaruhi oleh beberapa hormon kelamin wanita. Hormon itu juga mempengaruhi penebalan dinding rahim tempat nantinya calon bayi (embrio) menempel selama masa kehamilan. Jika telur dibuahi, maka proses penebalan dinding dan pembentukan pembuluh darah akan berlangsung pesat. Telur yang dibuahi (zigot) akan turun ke dalam rahim dan seterusnya menetap di sana sampai saatnya dilahirkan.

Jika telur tidak dibuahi, maka penebalan telur akan terhenti, rusak, dan akhirnya meluruh. Peluruhan dinding rahim dan pembuluh darah kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui alat kewanitaan. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya pendarahan pada wanita yang disebut menstruasi.siklus menstruasi
Dari siklus menstruasi di atas, terlihat jelas bahwa siklus pematangan sel telur, siklus penebalan dinding rahim, dan pembentukan pembuluh darah berlangsung secara teratur setiap 28 hari atau setiap bulan. Menstruasi umumnya berlangsung selama tiga sampai tujuh hari (3 – 7 hari).

Seperti yang kita ketahui, menstruasi tidak terjadi jika seorang wanita sedang hamil. Mengapa? Selama kehamilan, tidak terjadi pematangan sel telur dan dinding rahim terus menebal. Oleh karena itu, tidak terjadi peluruhan dinding rahim sehingga menstruasi pun tidak terjadi.

Menstruasi adalah peristiwa alami yang terjadi pada setiap wanita sehat dan normal. Wanita umumnya mengalami menstruasi untuk pertama kalinya pada usia antara 11 – 16 tahun. Menstruasi ini akan terus berlangsung selama 30 tahun atau selama 400 kali menstruasi dan akan berakhir setelah mencapai usia antara 45 – 55 tahun. Wanita yang sudah tidak mengalami menstruasi tidak akan dapat memiliki anak lagi. Berhentinya menstruasi disebut menopause.

Wanita yang sedang mengalami menstruasi biasanya mengalami beberapa gangguan pada tubuhnya, seperti sakit perut, nyeri pada bagian rahim, anemia, dan mengalami gangguan psikologis, seperti emosional dan sukar berkonsentrasi.

Penulisan Kata ( bahasa indonesia )

Teman-teman semua, untuk kali ini melanjutkan membahas tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), yang pada kesempatan ini akan membahas mengenai Pedoman Penulisan Kata,

.

PENULISAN KATA

1.    Kata Dasar

Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu satuan :

Contoh :
     Paman baru datang kemarin pagi.

    Budi baru beli sepeda warna biru.

    Ayah pergi ke Bandung.

 .

2.    Kata Turunan

a.    Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.

Contoh :
     dipukul

    dilebarkan

    melewati

    bergemuruh

b.    Kalau bentuk dasarnya berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan dan akhiran, maka kata-kata itu ditulis serangkai.

Contoh :
     mempertanggungjawabkan

    melipatgandakan

    memberitahukan

c.    Kalau salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.

Contoh :
     Pancasila                              prasangka

    swadaya                               tunanetra

    dwiwarna                              ultramodern

    caturtunggal                         purnawirawan

    mahasiswa                            saptakrida

Catatan :

1)  Bila bentuk terikat tersebut diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf besar, diantara kedua unsur itu dituliskan tanda hubung (-).

Contoh :     pan-Amerikanisme

    non-Israel

2)  Maha sebagai unsur gabungan kata ditulis serangkai kecuali jika diikuti oleh kata yang bukan kata dasar.

Contoh :
     Dalam menjalankan pemerintahan Sultan Agung dikenal sebagai raja yang “mahabijaksana”.

    Tuhan maha mengetahui segalanya.

d.    Awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya kalau bentuk dasarnya berupa gabungan kata.

Contoh :
     mata pelajaran             melipat tiga

    persegi empat              bertanggung jawab

 .

3.    Kata Ulang

Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.

Contoh :
     anak-anak                      huru-hara

    gerak-gerik                    sayur-mayur

    tukar-menukar               ramah-tamah

    mata-mata                     undang-undang

    lauk-pauk                       mondar-mandir

.

4.    Gabungan Kata

a.    Gabungan kata yang lazim disebut dengan kata majemuk, termasuk istilah khusus, bagian-bagiannya yang umum ditulis terpisah.

Contoh :
     meja tulis                        orang tua

    konsul jenderal               tegak lurus

    duta besar                     kuda hitam

    perdana menteri            simpang tiga

    rumah sakit                    segi lima

b.    Gabungan kata, termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan salah baca, dapat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian diantara unsur yang bersangkutan.

Contoh :
     anak-istri                        ampere-meter

    dua-sendi                       alat pandang-dengar

    bapak-ibu                       adik-kakak

c.    Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata ditulis serangkai

Contoh :
     apabila                            manakala

    bilamana                         bumiputra

    barangkali                       peribahasa

    bagaimana                      tatabahasa

    padahal                           sendratari

.

5.    Kata Depan

Kata depan di, ke, dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali didalam gabungan kata yang sudah dianggap sebagai stu kata seperti kepada dan daripada.

Contoh :
     Arman duduk di kursi

    Paman pergi ke Semarang

    Ibu baru saja datang dari Bandung

.

6.    Kata si dan sang

Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Contoh :
     Si Pengirim surat itu tidak mencantumkan alamat yang jelas

    Kucingku si Manis baru punya anak dua

    Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil

.

7.    Kata Ganti ku, kau, mu, dan nya

Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya : ku, mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Contoh :
     Apa yang kumiliki bisa kupinjam sekarang juga

    Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan rapi di rak meja

.

8.    Partikel

a.     Partikel lah, kah, tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Contoh :
     Marilah kita makan bersama-sama

    Siapakah yang menjadi juara sepak bola kemarin?

b.     Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

Contoh :
     Apa pun yang kau minta tidak akan saya berikan

    Ayah pun mengetahui kalau kamu kemarin tidak masuk

    Mobil-mobil kecil pun larinya juga cepat sekali

Kelompok kata yang berikut, yang sudah dianggap padu benar, ditulis serangkai : adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, walaupun.

Contoh :
     Meskipun kaya dia tidak tampak sombong

    Baik yang laki-laki maupun yang perempuan putranya bergelar sarjana

    Walaupun sakit, dia tampak tetap kuat saja

    Adapun asal-usul barang itu tidak pernah diketahui

c.     Partikel per yang berarti “mulai”, “demi”, dan “tiap” ditulis terpisah dari bagian-bagian kalimat yang mendampinginya.

Contoh :
     Harga gula sekarang Rp 7.000,00 per kilo gram

    Mereka diijinkan masuk satu per satu

    Dia akan dipindahkan ke jakarta per 1 Januari 2013 tahun depan

.

9.    Angka dan Lambang Bilangan

a.    Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Di dalam tulisan lazim digunakan angka Arab dan angka Romawi. Pemakaiannya diatur lebih lanjut dalam pasal-pasal yang berikut ini.

Contoh :
    Angka Arab       : 0,1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.

   Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M (1.000).

b.    Angka digunakan untuk menyatakan ukuran panjang, berat, isi, satuan waktu, dan nilau uang

Contoh :
     20 liter air bersih

    8 kilogram gula

    15 meter persegi

    tahun 2000

    125 rupiah

    Rp 1.000,00

    pukul 12.00

c.     Angka lazim dipakai untuk menandai nmor jalan, rumah, apartemen atau kamar pada alamat.

Contoh :
    Jalan Mangkubumi No.25

    Hotel tentrem, Kamar 13

d.     Angka digunakan juga untuk menomori karangan atau bagiannya

Contoh :
     Bab VII, Pasal 15, halaman 54

    Surat Al-Baqarah : 24

e.     Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut :

1) Bilangan Utuh

    Contoh :
    17       tujuh belas

    29     dua puluh sembilan

    145    seratus empat puluh lima

2) Bilangan Pecahan

    Contoh :
     ½       setengah

     ¼      seperempat

     3/5    tiga per lima

     9%    sembilan persen

     3,8    tiga delapan per sepuluh

f.      Penulisan kata bilangan tidak dapat dilakukan dengan cara berikut :

Contoh :
     Tingkat V                        Bab IX                               Abad ke XX

    Tingkat ke-5                   Bab ke-9                          Abad ke-20

    Tingkat kelima                Bab kesembilan               Abad keduapuluh

g.     Penulisan kata bilangan yang mendapat akhiran -an mengikuti cara berikut :

Contoh :
     tahun 50 -an atau tahun lima puluhan

    uang 7000 -an atau uang tujuh ribuan

    empat uang 100 -an atau empat uang seratusan

h.    Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti alam perincian dan pemaparan.

Contoh :     Agung memasukkan bola ke gawang lawan sampai lima kali

    Di antara 45 anggota yang hadir, 25 orang memberikan suara setuju, 10 orang tidak setuju, dan 10 orang memberikan suara kosng.

    Kendaraan yang disediakan untuk mengangkut pemain dan rombongan itu berjumlah 10 colt, 5 jeep, dan 2 sedan.

i.    Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan, yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, tidak terdapat lagi pada awal kalimat.

Contoh :
     Enam belas orang yang mendapat kenaikan pangkat

    Bukan : 16 orang yang mendapat kenaikan pangkat

j.    Angka yang menunjukkan bilangan bulat yang besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca.

Contoh :     Suryanto baru saja membeli mobil baru seharga 250 juta rupiah

k.   kecuali di dalam dokumen resmi, seperti akta dan kuitansi, bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks.

Contoh :
     Sekolah kami memiliki 25 orang tenaga guru

    Bukan : Sekolah kami memiliki 25 (dua puluh lima) orang tenaga guru.

l.     Kalau bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, enulisannya harus tepat.

Contoh :
     Dengan ini kami kirimkan uang sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah).

    Dengan ini kami kirimkan uang sebesar 5.000 (lima ribu) rupiah.

.

Terima kasih… Semoga bermanfaat…